Perjalanan dan Mimpi

Hari terus berganti, musim pun datang dan pergi sesuka hati. Akan tetapi harapan tetaplah menjadi satu dari banyaknya jutaan mimpi yang terkikis. Ketika banyak dari sekian yang merangkai angan untuk menjadi A, B, dan C suatu saat, maka seharusnya mereka dapat menggapainya kan?

Tapi tidak. Seperti halnya sebuah kalimat yang selalu diagungkan 'harapan tak pernah sesuai dengan kenyataan'.

Mereka selalu mengkambing hitamkan kalimat tersebut sebagai solusi dari kekecewaan dan kemarahan atas kegagalan yang di dapat.

Bagiku mereka hanya orang-orang yang terlalu lemah, menyerah dalam satu kali hentakan. Padahal sebelumnya menggemborkan bagaimana ia akan menjadi 'apa' suatu hari nanti, seolah mimpi itu akan menjadi nyata. Faktanya mereka harus lebih banyak membaca lembaran pribahasa. Seperti berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Setiap orang harus merasakan sakit dulu bukan untuk mendapatkan suatu kebahagiaan. Mereka yang sukses pasti pernah merasakan gagal.

Seperti halnya aku mungkin? Yang Tengah merangkak berharap dapat mencicipi apa itu kesuksesan.
Perjalanan yang begitu sulit, serta kegagalan yang bukan hanya satu, dua, tiga kali hingga akhirnya bisa sampai sejauh ini. Dulu, aku hanya anak dari pedesaan yang sekedar untuk mengatakan kata 'ingin menjadi' pun hanya sekedar menyangkut di tenggorokan. Seperti hal tabu. Tapi aku juga tidak ingin seperti mereka yang menyerah sebelum mencoba hanya karena ketidak mungkinan yang belum pasti.

Dulu aku bahkan sering mengeluh, merutuk. Mengapa tak bisa seperti dia? Mengapa hidup ini begitu keras? Bahkan pernah merasa kenapa semesta tak adil? Namun kemudian aku sadar, mimpi bukan hanya sekedar apa yang bisa kau pamerkan kelak pada teman-teman sekolahmu dulu. Ada hal yang harus kau ingat bahwa poin penting itu bukan tentang 'mimpimu' tapi 'perjalanan yang kau lakukan untuk dapat sampai ke tahap itu'.

Dan dengan percaya dirinya akan aku katakan bahwa mereka terlalu lemah dengan menyerah begitu saja, sedang aku adalah perempuan kuat yang siap menghadapi tantangan di masa mendatang.
#GTC
#YWC

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel 'Dia, Tanpa Aku'

Dahsyat-nya KPI