Presepsi
Tau apa kamu tentang aku? Hidupku, juga perasaanku? Bukan apa yang kamu dengar atau lihat Percuma bila hatimu tetap tuli dan buta Bukankah tak pernah ada tanya? Lalu untuk apa harus ada jawaban? Kamu terlalu mahir mengagungkan persepsi Hingga lupa bahwa aku hanya mampu menerka Aku perempuan, tentu kamu tak lupa Jadi, pantas saja kan hanya mampu menanti tanpa jeda? Aku tidak seperti orang kebanyakan Memamerkan rasa lewat media masa Aku hanya si pengecut ulung yang nyaman bersembunyi di balik kata Makanya semenjak pertama Tak ingin mengharap meski hati mendusta Percuma saja, jika kamu malah asik berpesta rasa Hingga akhirnya tiba Titik di mana kau tak mengijinkan aku memilih Faktanya kau yang terlebih dulu pergi Seolah lupa seberapa banyak luka yang telah kau tuai Tapi tak apa, aku adalah perempuan hebat Tetap berdiri tegak meski kau jatuhkan dengan berulang Aku juga pandai bermain opera Peran apapun dapat ku mainkan Meski sebenarnya aku lebih menyukai memamer...