Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Anak Hebat

“Rifki, aneh!” “Rifki, aneh!” Aku tidak tahu, kenapa teman-teman sekelas selalu mengatakan seperti itu. Padahal kata mama aku tidak aneh, hanya sedikit berbeda dari yang lain karena aku lebih hebat. Sebelum berangkat sekolah, mama selalu tersenyum sambil mengusap kepalaku pelan. Lalu berkata, “anak mama sudah besar ya? Sudah kelas 3.” Mendengar ucapan mama, akupun tersenyum lebar. Walau terkadang merasa bingung melihat mama tersenyum dengan mata berkaca-kaca. Tapi kemudian aku tahu, mama seperti itu karena bahagia. Mama memang selalu bahagia setiap hari, seperti aku. Bedanya kalau mama bahagia matanya akan berkaca-kaca, maka aku akan tertawa sambil bertepuk tangan bahkan bergerak menggoyangkan badan. Hari ini ibu guru memberi tugas menggambar. Teman sebangkuku, namanya Aldi. Dia sedang menggambar sesuatu yang bentuknya seperti rumah. Tapi tidak ada pintunya. Jendela dan temboknya juga terlihat bengkok. Bagaimana nanti kalau rumah itu roboh? Pasti Aldi akan tertimpa genteng dan...

Mimpi Itu Apa?

Mimpi, kalau orang-orang biasa mengatakan bahwa mimpi adalah bunga tidur. Tapi mimpi memiliki dua persepsi yaitu mimpi saat kita sadar dan tidak sadar. Dan mimpi yang dimaksudkan serta dijadikan harapan oleh kebanyakan orang adalah impian atau cita-cita. Setiap orang pasti memiliki impian. Entah tercapai atau tidak, itu masalah belakangan. Nah, pemikiran di atas yang salah. Seharusnya seseorang yang memiliki mimpi sebagai tujuan hidupnya, maka ia harus sejak awal menentukan atau berusaha mencari cara untuk mewujudkan impiannya. Kerap kali seseorang menyerah akan mimpinya karena tak sanggup menghadapi jalan terjal. Mereka putus asa, padahal baru gagal satu kali. Maka dari itu untuk kalian yang masih ingin menggapai mimpinya, cobalah bangkit. Seseorang yang terjatuh, bukankah akan berusaha untuk berdiri kembali? Terlebih masih memiliki kedua kaki, tangan, dan alat indra lain yang berfungsi. Sebelum berpikir untuk menyerah, coba pikirkan lagi apakah kamu sudah melakukan yang ter...

Pesan Untukmu

Teruntuk kamu yang masih menjadi rahasia-Nya Entah kita pernah saling mengenal sebelumnya atau tidak Saling bertatap muka dengan sapaan-sapaan hangat atau hanya sekedar berpapasan di suatu tempat Tentu aku penasaran dengan sangat Namun sebesar apapun tanya ini Selama Tuhan belum berkehendak, maka aku hanya akan menunggu kapan kata 'tepat' itu datang Untuk kamu yang akan menjadi masa depanku Mungkin aku belum menjadi sebaik yang kamu harapkan Masih memiliki banyak kekurangan meski tengah berusaha memperbaiki diri Aku bukan perempuan sempurna, pun fisikku yang begini adanya Aku tidak secantik perempuan-perempuan yang mungkin pernah singgah di hatimu, serta wawasanku yang tak seluas mereka ataupun kamu Mungkin aku tidak pandai memasak seperti ibumu, sikapku yang egois dengan emosi menggembu Aku cukup pendiam dan lebih suka menyendiri, pasti membosankan untuk ukuran lelaki sepertimu Jangan lupakan sikapku yang aneh, bahkan mungkin kamu akan merasa 'tak suka' s...